Skip to main content

Pelaporan Keberlanjutan di Indonesia Tahun 2016

Bagi perusahaan/organisasi perlu melakukan evaluasi mengenai aktivitas dan pencapaian mereka selama satu tahun. Aspek keberlanjutan juga menjadi salah satu yang menjadi perhatian dan evaluasi. Jadi, bagaimana perkembangan pelaporan keberlanjutan (Sustainability Reporting) di Indonesia selama tahun 2016. Berikut adalah hasil pengumpulan data laporan perusahaan Indonesia khususnya yang terdaftar di BEI.

GRI Standard

Tahun 2016 merupakan tahun peluncuran standar terbaru yang diterbitkan oleh Global Sustainability Standard Board (GGSB). Diharapkan standar terbaru ini akan berlaku efektif per 1 Juli 2018. Namun penerapan yang lebih cepat akan lebih baik. Terlihat pada daftar dibawah, jumlah laporan pada tahun 2016 mengacu pada referensi standar pembuatan pelaporan keberlanjutan. Masih ada laporan yang masih menggunakan standar selain dari Sustainability Reporting Guidelines dari Global Reporting Initiative (GRI).
Daftar SR berdasarkan standar pelaporan yang digunakan:

Dari data laporan yang dikumpulkan semua entitas yang melaporkan hampir semua mengacu kepada standar pelaporan terbaru, yaitu G4. Untuk perusahaan yang sudah Go Public sudah ada 2 emiten yang mempublikasikan laporan SR mereka menggunakan acuan terbaru yaitu GRI Standar. Kondisi berbeda terjadi pada perusahaan non publik, dimana sebanyak 7 laporan yang telah dikumpulkan menggunakan standar terbaru dalam pembuatan laporan mereka. 

Perkembangan Sektoral

Pada bursa emiten dikelompokan sesuai dengan bisnis dan jenis usaha. Pengelompokan ini mengacu kepada Jakarta Stock Industrial Clasification (JASICA). Pengelompokan utama diSektor yang paling banyak mempublikasikan SR adalah sektor Finance dengan jumlah laporan sebanyak 15 laporan. Kemudian diikuti oleh sektor Mining dan Infrastructure sebanyak 9 laporan. Untuk sektor yang memiliki sedikit emiten yang membuat SR adalah Miscellaneous Industry dan Consumer Goods Industry sebanyak 2 laporan.
Gambar Perbandingan Jumlah SR Sektoral
Tabel Perbandingan Total Sektor dan Publikasi SR

Laporan Keberlanjutan Pertama

Pada tahun 2016 ini terdapat entitas/perusahaan yang mengeluarkan laporan keberlanjutan mereka yang pertama. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan, terdapat 3 emiten yang mempublikasikan laporan keberlanjutan pertama mereka. Sedangkan untuk perusahaan non publik terdapat 4 perusahaan,dimana dua perusahaan merupakan perusahaan pelat merah (BUMN).

Comments

  1. Malam, saya novi saya sedang melakukan penwlitian dan butuh data list perusahaan property real estate dan konstruksi yg terdaftar di bei yg melakukan pelaporan SR, jika ada mohon dikirim ke email noviakh94@yahoo.com, terima kasih

    ReplyDelete
  2. selamat pagi saya sedang membuat skripsi tentang pelaporan CSR. apakah saya bisa meminta daftar perusahaan yang listed di BEI tahun 2015-2018 yang menerbitkan laporan keberkanjutan? jika boleh mohon dikirimkan ke email 232015073@student.uksw.edu. terimakasih untuk perhatian dan bantuannya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daftar Perusahaan yang Menerbitkan SR 2016

Daftar perusahaan yang listing di BEI dan menerbitkan laporan keberlanjutan (Sustainability Report) periode pelaporan tahun 2016. Berikut adalah daftar tersebut: Adhi Karya (Persero)Tbk., PT. AKR Corporido, PT., Tbk Antam (Persero) Tbk., PT. Astra Agro Lestari Tbk., PT. Astra International Tbk., PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk., PT. Bakrie & Brothers, PT., Tbk Bank Bukopin Tbk., PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Maybank Indonesia Tbk. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk., PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Bukit Asam (Persero) Tbk., PT. BUMI Resources Tbk,. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Indika Energy Tbk., PT. Indo Tambang Raya Megah Tbk., PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk Mitrabahtera Sega

Daftar Perusahaan yang Menerbitkan SR 2014

Daftar perusahaan yang listing di BEI dan menerbitkan laporan keberlanjutan (Sustainability Report) periode pelaporan tahun 2014. Berikut adalah daftar tersebut: Adhi Karya (Persero)Tbk., PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk., PT AKR Corporido, PT., Tbk Antam (Persero) Tbk., PT. Astra Agro Lestari Tbk., PT. Astra International Tbk., PT. Bakrie & Brothers, PT., Tbk Bakrie Sumatera Plantations Tbk., PT. Bank CIMB Niaga Tbk., PT. Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank OCBC NISP Tbk., PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk., PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk BFI Finance Indonesia Tbk Bukit Asam (Persero) Tbk., PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Indika Energy Tbk., PT. Indo Tambang Raya Megah Tbk., PT Indocement Tunggal Pr

Perkembangan Sustainability Reporting Tahun 2019

Untuk tahun 2020 ini banyak perusahaan publik yang perdana dalam menerbitkan laporan keberlanjutan. Periode pelaporan tersebut adalah tahun 2019. OJK sendiri sudah mengeluarkan peraturan No.51/POJK.03/2017 dimana penerapannya mulai tahun 2019. Peraturan ini membahas mengenai keuangan berkelanjutan dan laporan keberlanjutan (sustainability report). Berikut adalah daftar perusahaan yang pertama kali menerbitkan laporan keberlanjutan untuk periode pelaporan tahun 2019: ACE Hardware Indonesia Tbk., PT Darma Henwa Tbk., PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk., PT Pan Brothers Tbk., PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., PT. Trimitra Propertindo Tbk., PT Jika dilihat kecenderungan yang terjadi dari tahun 2014 hingga 2019, bisa dikatakan semakin banyak perusahaan publik yang menerbitkan laporan keberlanjutan. Dibawah ini merupakan data sementara yang sudah dikumpulkan. Pada gambar berikut terlihat berapa banyak jumlah perusahaan yang mulai menerbitkan laporan